TRIBUN BATAM

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id – Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris takjub saat menyaksikan Drone Demo Flight di langit halaman Kantor Bupati, Jumat (23/9/2022).

Didampingi jajaran staf bersama Forkopimda dari TNI/Polri serta kru PT Iter Aero, Haris tampak serius menatap atraksi drone berukuran besar itu terbang kian kemari dengan kecepatan hampir maksimal.

Drone Demo Flight warna abu-abu itu sendiri dikendalikan sedikitnya oleh enam orang kru atau operator melalui Remotely Piloted Aircraft System (RPAS).

Benda berbahan karbon itu juga ternyata produk dalam negeri yang dirakit dan merupakan karya anak bangsa Indonesia.

Haris mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada PT Iter Aero yang telah memilih Anambas sebagai wilayah pelaksanaan sosialisasi dan drone demo flight.

“Saya kira ini bagus dan tentu kita dari pemerintah daerah menyambut baik sosialisasi dan demo drone ini,” ucapnya.

Menurut Haris, peruntukan teknologi drone ini sangat cocok dan tepat bagi wilayah kepulauan dan perbatasan guna meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat.

“Saya kira prioritas penggunaan drone ini nantinya bisa digunakan untuk bidang kesehatan, kecelakaan laut atau bencana darurat seperti orang hilang. Karena drone ini juga bisa memantau titik koordinatnya dan memberi kemudahan serta bisa digunakan untuk bidang pariwisata melalui fotografi,” terangnya.

Ia pun tak menampik, bila tingkat produksi dan optimalisasi rakitan drone nantinya jauh lebih baik, maka Anambas berkemungkinan dapat mengadakan barang tersebut.

“Ini kan masih uji coba. Kalau pun nanti tingkat produksinya kian banyak dan sudah optimal di Indonesia, kita Anambas bisa menggunakan itu. Mungkin nanti bisa juga dengan pihak Danlanal atau pihak lainnya,” sebut Haris.

Selain itu, Haris mengajak dan mengharapkan adanya dukungan berbagai pihak terhadap teknologi hasil karya anak bangsa tersebut di tengah era globalisasi sebagai penunjang pelayanan masyarakat.

“Di era teknologi saat ini, saya kira hasil karya anak bangsa ini sangat bagus dan perlu didukung,” tuturnya.

Di waktu yang sama, Andri perwakilan PT Iter Aero menjelaskan, pihaknya bertujuan untuk mengembangkan hasil karya anak bangsa, khususnya dalam teknologi drone.

“Jadi produk pertama kami ini adalah drone cargo dan surveilans yang bisa mengangkut beban maksimal sampai 5 kg,” ucapnya.

Selain itu lanjutnya, drone cargo ini juga bisa dipasang kamera yang cukup kuat dengan kapasitas yang baik untuk melakukan surveilans.

“Sasaran produk kami ini memang lebih tepat dan efektif untuk daerah kepulauan. Kalau di kota-kota besar tentu lebih sulit dan berisiko,” ujarnya.

Drone cargo ini memiliki bobot 20 Kg, bentang sayap 3,7 meter dan panjang 2,5 meter dengan jangkauan mencapai 100 Km.

“Saat ini baru lima unit yang kami buat dan masih tahap penyempurnaan. Drone ini masih termasuk premium ya, jadi biaya tingginya itu ada pada research dan developmentnya, kalau dikomersialkan bisa mencapai Rp 1 miliar lebih,” pungkasnya.

(Tribunbatam.id/Noven Simanjuntak)

 

Leave a Comment